Belajar Menjadi Baik sesuai tuntutan Agama

Kehidupan kita

Kalau kita mendengar cerita Nabi Muhammad tidak serta merta menajdi Nabi atau pun Rasul. Nabi Muhammad SAW kecilnya adalah anak yatim dan umur 6 tahun ibunya meninggal. Dari umur ^ Tahun yatim piatu Allah sudah menempa Nabi dan dalam perjalanan hidupnya beliau selalu jujur sehingga beliau mendapatkan julukan Al Amin atau yang dapat dipercaya.

Setelah di tempa Akhlaknya maka Muhammad di angkat baru menjadi Nabi pada umur 25 tahun. Dan Selanjutnya baru umur 40 tahun Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul dengan mengemban Tugas sebagai Rahmatan lil Alamin. Nabi di ajarkan cara Sholat,dan rukun lainnya bertahap setelah peristiwa Isro, Miroj.

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa Allah sendiri mendidik Nabi dari Akhlak dulu seperti Jujur,tidak boleh benci,tidak iri,tidak boleh dengki dan lain-lain. Baru setelah itu tata cara seperti Sholat dan rukun lainnya mengikuti dan bertahap.

Bagaimana dengan kondisi sekarang? Alangkah baiknya kita belajar untuk jujur,untuk tidak benci ,untuk tidak dendam dan lainnya sesuai pelajaran akhlak. Jadilah kita manusia yang berakhlak. Dari yang saya pelajari kalau kita belajar akhlak seperti jujur,sabar,pasrah, yakin,iklas,tidak boleh benci,tidak boleh dengki maka ilmu Allah akan turun dengan sendirinya ke kita. Kita akan menjadi Cerdas.

Bagaimana tidak? IQro bacalah sekelilingmu,kehidupan sosialmu,keluargamu,kehidupan online mu belajarlah berakhlak tadi.Jangan kemrungsung, semampu kita, kita akan menyerap semua pelajaran hidup yang terbentang di depan mata kita. Pastilah kita akan menjadi manusia cerdas dan beriman.

Allah akan memberikan kecerdasan tuntunan kepada orang-orang yang menjadi pencontoh Nabi sebagai Rahmatan lil Alamin.Orang-orang yang mengerti,yang memahami setiap masalah dan menebarkan kebaikan dan kesejukan.

Bagaimana hal-hal yang berkaitan dengan Sholat,zakat,puasa dll? itu adalah perintah Allah kepada manusia dan itu ranah Privasi kita dengan Allah. Orang sedang Sholat yaitu orang yang sedang menyerahkan dirinya kepada Allah,Allah sebagai Pencipta dan pemberi segalanya. Bagaimana dengan Zakat,zakat mengingatkan supaya kita lebih bersyukur atas pemeberian Allah. Bagaimana dengan Puasa?puasa mengajarkan kita bahwa kita tidak punya milik,puasa mengajarkan wadak kita supaya meningkat sehingga kita lebih pasrah,sabar,yakin dan ikhlas sehingga Keimanan kita meningkat.

Beragama tidaklah rumit tidaklah ritualis atau dogmatis tapi berkhlak lah dengan baik sesuai tuntunan Nabi Muhammad. Saya sendiri masih belajar dan masih nabrak sana-sini tapi seperti Guru saya bilang kembalilah ke rel mu ketika kau melenceng. Itulah disebut belajar dari ayunan sampai liang kubur yaitu belajar Akhlak,Akhlaknya Nabi Muhammad SAW.

note,terima kasih sudah membaca dan saya sendiri juga masih belajar dan banyak kekurangan.mohon maaf kalau ada salah kata atau tulisa ini

Posting Komentar

0 Komentar