Benjolan Nyeri di leher belakang - ketahui penyebab nya
Benjolan Nyeri di Leher Belakang: Potensi Penyebab dan Apa yang Harus Dilakukan
Benjolan yang terasa nyeri di leher belakang di bawah kulit bisa disebabkan oleh beberapa hal. Meskipun tidak selalu serius, penting untuk memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab umum:
* Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati): Ini adalah penyebab yang paling sering. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh dan bisa membengkak saat melawan infeksi (misalnya, flu, infeksi tenggorokan, atau infeksi kulit di area kepala dan leher). Benjolan biasanya terasa lunak, bergerak, dan nyeri saat disentuh.
* Kista sebasea: Ini adalah benjolan non-kanker yang terbentuk di bawah kulit akibat tersumbatnya kelenjar minyak. Kista sebasea biasanya tidak nyeri kecuali jika terinfeksi atau meradang. Jika terinfeksi, benjolan bisa menjadi merah, bengkak, dan nyeri.
* Lipoma: Ini adalah benjolan lemak non-kanker yang tumbuh perlahan di bawah kulit. Lipoma biasanya lunak, kenyal, dan mudah digerakkan saat disentuh, serta umumnya tidak nyeri. Namun, jika lipoma menekan saraf atau tumbuh di area yang sering tergesek, bisa menimbulkan rasa nyeri.
* Furunkel (bisul) atau karbunkel: Ini adalah infeksi bakteri pada folikel rambut yang menyebabkan benjolan merah, bengkak, dan sangat nyeri yang berisi nanah. Furunkel biasanya lebih kecil, sedangkan karbunkel adalah kumpulan beberapa furunkel yang saling terhubung.
* Hematoma: Benjolan ini bisa muncul akibat penumpukan darah di bawah kulit setelah cedera atau trauma pada area leher belakang. Biasanya disertai memar dan nyeri.
* Peradangan otot: Ketegangan atau cedera otot di area leher bisa menyebabkan benjolan yang terasa nyeri akibat peradangan.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika benjolan tersebut:
* Terasa sangat nyeri dan semakin memburuk.
* Tidak mengecil atau menghilang dalam beberapa minggu.
* Disertai demam, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, atau keringat malam.
* Bertambah besar dengan cepat.
* Terasa keras, tidak bergerak, atau tidak nyeri saat disentuh (meskipun nyeri juga bisa menjadi tanda bahaya).
* Disertai dengan perubahan kulit di sekitarnya (misalnya, kemerahan yang menyebar atau kulit menjadi panas).
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin menyarankan pemeriksaan lebih lanjut seperti tes darah, USG, atau biopsi untuk menentukan penyebab pasti benjolan.
Jangan menunda untuk mencari bantuan medis, terutama jika Anda khawatir atau benjolan tersebut menimbulkan gejala lain. Penanganan dini selalu lebih baik.
Komentar
Posting Komentar